ketika ia terangkai menjadi laku yang manis, aku terharu. membayangkan hari tanpa anugerah.
mungkin bukanlah berat yang menghardik, namun ia kadang terlihat semu. tapi ketika ia menjelma menjadi bukanlah lirik, tetapi suatu nyanyian, bukanlah sebuah kata, tetapi suatu tindakan, bukanlah suatu kegombalan, tapi menjadi pelukan… aku terharu.
sayangku, engkau adalah telaga.
thanks for link us on your blog…
there is ‘telaga’ just swimming, right?
nyemplung deh, jadi bash hehe
kadang telaga menghanyutkan.. semoga telaganya ga dalem ya.. hehehe…
hahhahaaa….. gapapa mas agak daleman dikit…kalo ga bisa berenang kan bisa kontak elo heeheheheheeeee